Petualangan Smartfren KWIK Sasar 14 Kota

Vendor telekomunikasi terkemuka berbasis teknologi CDMA di Indonesia, Smartfren, belum lama ini menghadirkan program barunya yang bernama ‘Petualangan KWIK’.

Program ini membidik publik dari beragam segmen yang tersebar di 14 kota di Jawa dan Bali. Konsep yang dihadirkan dari program ini adalah mengajak masyarakat untuk melakukan experience sekaligus mendapatkan edukasi tentang manfaat mobile broadband dalam mengoptimalkan produktivitas mereka.

Kota pertama yang disinggahi KWIK dalam petualangannya ini adalah Depok, Jawa Barat. Setelah itu disusul kota-kota lainnya, seperti Bogor, bandung, Tasikmalaya, Cilacap, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun, Kediri, Surabaya, Malang, Jember, dan diakhiri di kota Denpasar.

Di kota-kota besar ini, nantinya Smartfren akan memperkenalkan produk-produk andalannya, seperti Kartu Smartfren, Hape Enduro, dan beragam modem-modem CDMA (salah satunya telah mendukung teknologi CDMA EV-DO Rev B fase 2 denga kecepatan hingga 14,7 Mbps).

“Petualangan KWIK kami harapkan dapat semakin meningkatkan interaksi Smartfren dengan masyarakat, sehingga mereka akan membuktikan sendiri bagaimana Smartfren mampu mendukung aktivitas dan produktivitas mereka,” tutur Rodolfo Pantoja (Presiden Direktur  Smartfren).

Sementara itu, bersamaan dengan dijalankannya program petualangan KWIK, Smartfren juga bekerjasama dengan beberapa organisasi independen untuk mengadakan program pemanfaatan internet untuk pengusaha mikro di 14 kota tujuan.

“Kami berharap, para pengusaha mikro akan semakin memahami besarnya peluang pengembangan usaha yang saat ini mereka jalankan jika mereka menguasai strategi pemasaran dan komunikasi bisnis melalui internet, salah satunya dengan memanfaatkan layanan mobile broadband yang terjangkau, hemat, namun depat dan berkualitas layanannya,” tukas Rodolfo.

Selain mengadakan kegiatan edukasi untuk pengusaha mikro, Smartfren pun menggelar program serupa di sekolah-sekolah. Tujuannya tak lain untuk menumbuhkan minat siswa terhadap kewirausahaan dan mendorong kreativitas pengelolaannya melalui pemanfaatan internet.