Phsicology :: Berbohong, Apakah Termasuk Gangguan Jiwa?

Bookmark and Share
Bohong untuk beberapa orang mungkin dianggap biasa, tapi ada jugaorang yang susah untuk berbohong. Banyak sebab yang bisa menjadi dasarorang berbohong. Alasan itu bisa dibuat apa saja walau intinya tetapsama yaitu Bohong. Seringkali malah ada orang yang mengatakan kalau adakebohongan putih alias White Lie. Saya hanya ingin membahasasnya dari sisi kesehatan jiwa.

Alasan Bohong
Adabeberapa alasan orang berbohong. Seringkali hal tersebut disebabkanrasa takut. Ini yang merupakan alasan paling sering mengapa orang bisaberbohong. Kebohongan biasanya disebabkan karena orang tersebut inginmenghindarkan diri dari suatu hukuman. Contohnya seorang anak yangmengatakan kepada orang tuanya bahwa nilainya di ujian baik padahalternyata tidak lulus. Anak melakukan ini karena dia takut mendapatkanhukuman dari orang tua terkait nilainya yang buruk.

Kondisikebohongan karena takut seperti ini bisa mereka sadari sebagai sesuatuyang tidak baik tetapi dia terpaksa melakukannya. Lebih baik lagi jikakondisi ini mengarah kepada perbaikan diri. Artinya, si anak kemudiansadar telah berbohong dan ingin agar dia tidak berbohong lagi makaharus belajar yang lebih baik lagi.

Tetapi, ada kalanya hal initidak terjadi dan si orang tersebut malah akan menutupi kebohongan yangsatu dengan yang lainnya. Dalam hal ini timbul apa yang disebut sebagaikebiasaan berbohong. Kondisi berbohong yang tipe kedua ini sering kalibersifat kompulsif artinya bahkan kadang dilakukan secara otomatistanpa berpikir lagi.

Bahkan, ketika dihadapkan pada kenyataandan kebenaran yang menentang kebohongannya, orang tersebut tetapbersikeras dengan kebohongannya. Hal ini bisa disebabkan karena siorang ini sudah sangat terbiasa berbohong sehingga tidak sulit baginyauntuk meneruskan kebiasaan itu bahkan sudah berlangsung secara di bawahsadar dan otomatis.

Kondisi ketiga yang membuat orang berbohongadalah melalui model perilaku. Ketika orang melihat orang lainberbohong, terutama ketika mereka melihat orang yang berbohong ternyatamampu mengelabui orang lain maka dia akan mudah meniru perilaku itu.Seringkali kebohongan juga disebabkan karena ketika mereka berbohongmaka mereka mendapatkan apa yang diinginkan. Dalam artian bagi sebagianorang, kebenaran ternyata tidak menghasilkan sesuatu yang diharapkan.Jadi, lebih baik berbohong.

Gangguan jiwa terkait bohong
Kebohonganternyata banyak terjadi pada beberapa kondisi gangguan kejiwaan sepertigangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas (dalam bahasa inggrisdisebut ADHD) dan gangguan bipolar. Ketika anak dengan ADHD seringberkatan “Aku tidak tahu mengapa aku melakukan itu” dan ketikadihadapkan pada kenyataan kebenaran, mereka juga akan mengatakan merekatidak tahu mengapa berbuat itu. Pada anak-anak, ADHD juga seringkebohongan ini terjadi impulsif dan tidak bisa dikendalikan.

Gangguanbipolar juga sering bertindak impulsif yang membuatnya juga menjadilebih mudah melakukan kebohongan pada beberapa kondisi tertentu.Kondisi ini sering kali merupakan bagian dari patologis kejiwaannya dimana kondisi ini terjadi pada saat fase manik ketika terjadi eksitasiperasaan yang berlebihan, yang kadang sedikit menyerupaiomongan-omongan yang berisi bualan.

Gangguan kejiwaan yangsering kali dikaitkan dengan suatu kondisi manipulatif juga biasanyasangat sering dikaitkan dengan mudahnya pasien berbohong. Pasien dengangangguan perilaku (conduct disorder) bisa melakukan kebohongandemi menutupi kesalahan-kesalahan yang terjadi. Kondisi ini biasanyaterjadi pada masa remaja dan berlanjut ke masa dewasa muda.

Selainitu, gangguan kepribadian anti sosial yang sering disebut sebagaipsikopat juga sering melakukan kebohongan dalam kehidupansehari-harinya. Uang, seks dan kekuasaan adalah motif di balik semuakebohongan yang dilakukan oleh orang dengan kepribadian anti sosial.Kebohongan ini biasanya dilakukan tanpa merasa bersalah dan menjadibagian yang tidak terpisahkan dari bagian sakitnya sehingga sepertinyakehidupan orang ini pun dalam kebohongan yang sudah kadang sulitdipisahkan dari kebenaran yang ada.

Semoga kita semuadihindarkan dari kebohongan baik yang disengaja maupun yang tidakdisengaja. Karena jangan sampai kita menciptkan kehidupan kita sendiridala kebohongan yang tidak kunjung selesai.

Salam Sehat Jiwa
Dr. Andri,SpKJ
Psikiater dan Pengamat Kesehatan Jiwa
Bagian Psikiatri  FK UKRIDA

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger