Tips Diet untuk Penderita Gagal Ginjal

Bookmark and Share


Seseorang yang sudah mengalami gagal ginjal harus menjaga pola makannya karena banyak makanan yang justru bisa memperparah kondisi penyakitnya. Penderita sakit ginjal tidak bisa mengonsumsi buah dan sayur sesukanya, dengan jumlah yang sama seperti orang sehat.

Harus dipahami bahwa ada sayur dan buah yang berpotensi memperparah kondisi kesehatan penderita. Oleh karena itu, penderita gagal ginjal harus benar-benar mengetahui kandungan buah dan sayur yang mereka konsumsi."Penderita gagal ginjal sebaiknya mengurangi konsumsi buah-buahan karena sebagian buah-buahan berkadar Kalium (potassium) tinggi," ujar dokter Dian Novita Chandra, M.Gizi, Staf Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kepada Warta Kota belum lama ini.

Kadar kalium yang sangat tinggi (hiperkalemia) dapat menyebabkan irama jantung terganggu. Penderita harus bisa membatasi jumlah konsumsi buah setiap harinya. Misalnya buah apel, penderita ginjal hanya bisa mengonsumsi setengahnya saja. Namun yang juga harus diingat, jika kondisi penderita ginjal sudah tidak bisa lagi berkermh, maka sebaiknya hentikan konsumsi buah dan sayur hingga lancar berkemih.

Sementara itu, bagi penderita yang belum menjalani cuci darah. dianjurkan untuk melakukan diet rendah protein 40-45 gram/hari. Hal ini tentunya tergantung fungsi ginjal penderita yang dapat diketahui dengan pemeriksaan laboratorium. Jika fungsi ginjal kurang dari 15 persen, maka pertu melakukan cuci darah.

Lain lagi pada penderita gagal ginjal yang sudah lama alias menahun atau kronis. Penderita gagal ginjal kronis harus menjalani diet ketat dengan beberapa tujuan yaitu untuk mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh dan untuk menjaga agar penderita dapat beraktivitas seperti orang normal.
Prinsip diet penderita gagal ginjal kronis:
  1. Diet lunak atau biasa
  2. Sebagai sumber karbohidrat: gula pasir, selai, sirup, dan permen.
  3. Cukup energi dan rendah protein.
  4. Sebagai sumber protein, diutamakan protein hewani, misalnya: susu, sapi, daging, dan ikan. Banyaknya sesuai dengan kegagalan fungsi ginjal penderita.
  5. Sebagai sumber lemak, diutamakan lemak tidak jenuh, dengan kebutuhan sekitar 25 persen dari total energi yang diperlukan.
  6. Untuk kebutuhan air, dianjurkan sesuai dengan jumlah urine 24 jam; sekitar 500 mililiter melalui minuman dan makanan.
  7. Untuk kebutuhan kalium dan natrium dengan keadaan penderita.
  8. Untuk kebutuhan kalori, sekitar 35 Kkal/Kg berat badan/hari.
  9. Membatasi asupan garam dapur jika ada hipertensi(darah tinggi) atau edema (bengkak).
  10. Dianjurkan juga mengonsumsi agar-agar karena selain mengandung sumber energi juga mengandung serat yang larut.

sumber:majalahkesehatan

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger